Desa Kalipucang kulon ini sudah terkenal sejak dulu sebagai penghasil besek, yaitu wadah tradisional dari anyaman bambu untuk keperluan rumah tangga utamanya wadah untuk pelengkap upacara mengirim doa bagi arwah leluhur (red.selamatan).

Apa sebenarnya keistimewaan wadah yang terbuat dari anyaman bambu di daerah ini? Orang pun tahu bahwa besek berupa anyaman bambu kini terancam punah karena tergeser oleh wadah dari plastik yang terlihat lebih praktis, awet dan harganya pun murah. Namun dalam pergeseran jaman yang modern ini keberadaan besek tetap ada dan tidak akan punah sekalipun alat rumah tangga berupa plastik sebagai wadah sudah masuk pedesaan.

Dengan masuknya kebutuhan industri rumah tangga semisal wadah plastik tadi, para perajin besek di desa kalipucang kulon ini menyikapi dengan tetap semangat terus membuat besek bila ada pesanan saja.

Dengan membuat besek berarti kelangsungan usaha tetap berjalan. Umumnya pesanan besek kecil tetap ada sedang besek ukuran besar biasa dipesan buat selamatan atau di jual sendiri ke pasar misal : pasar Bengok Teluk wetan, pasar Guwo Welahan dsb dan kemudian dipasarkan lagi ke Kudus, Pati dsb.

Besek wadah tradisional dari bambu tetap aman untuk pembungkus makanan  dan tidak menimbulkan bahaya jika dibuang ke tempat sampah. Berbeda dengan pembungkus plastik atau styrofoam jika dibakar akan menimbulkan bau tidak sedap karena material ini mengandung unsur kimia.

0 comments:

Post a Comment